Pra-Understanding Class III: Kampus Gagasan Bahas Fotografi sebagai Penyemai Gagasan Publik

 


Di era tsunami informasi dan digital, photo seringkali menjadi bahasa yang berusaha merepresentasi realitas, menyuarakan kritik, dan mendorong perubahan sosial. Sebab itulah Kampus Gagasan membuka Pra-Understanding Class III Kampus Gagasan dengan mengangkat tema “Fotografi: Medium Ekspresi dan Penyemai Gagasan dalam Ruang Publik.” Pada Sabtu, 06 Agustus 2025 secara daring (via zoom) menghadirkan narasumber A. Fauzan Sabir Siradj Munir A., S.AP. (Direktur Sekawan Indonesia) yang dipandu oleh Amalia Shafitri (anggota kampus gagasan)

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Diarmila, Wakil Rektor 1 Kampus Gagasan yang telah dipercaya menjadi Plt Rektor Kampus Gagasan sejak Agustus lalu menyampaikan bahwa Pra Understanding Class merupakan bagian dari komitmen Kampus Gagasan sebagai lembaga yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Dalam upaya pengembangan SDM, ada tiga hal yang titik berat kami yakni Kapasitas akademik, penguatan jejaring/networking serta pengembangan skill. Jejaring ini penting sebagai sarana kolaborasi dan pertukaran gagasan sementara pengembangan skill berusaha memastikan bahwa setiap anggota Kampus gagasan selain memiliki kapasitas akademik juga kecakapan praktis yang sesuai dengan kebutuhan zaman.” jelas Mahasiswa hukum tersebut.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ketiga fokus tersebut menjadi landasan yang mampu mengantrakan Sumber daya manusia kampus gagasan sebagai SDM yang unggul dan adaptif. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 16 orang. Meskipun demikian, hanya 5 orang yang tercatat sebagai calon anggota kampus gagasan yang berasal dari berbagai kampus di Sulawesi selatam seperti, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar dan Institut Agama Islam negeri Bone. 

Direktur sekawan Indonesia dalam paparannya mengurai Photografi melampaui sekadar teknis melainkan menyentuh dimensi substansial bahwa fotografi sebagai bahasa visual yang berusaha menjadi penyampai gagasan, ekspresi, dan tentu akan memengaruhi ruang publik.

“Photo itu tidak pernah netral, ia pasti membawa tujuan dan kepentingan. Misalnya ada photo alam. Kepentingan yang menyertai adalah keindahan. Lebih tepatnya, berusaha menyampaikan ada tempat yang indah”  lanjut Mahasiswa Magister Administrasi Publik tersebut.

Novi, mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Hasanuddin sebagai salah satu peserta menanggapi bahwa pembahasan ini sangat menarik.  Sebab begitu relevan dengan indonesia hari ini. 

Kegiatan ini ditutup, bahwa meskipun setiap lembaga yang melakukan rekruitmen bertujuan menambah SDM tetapi kuantitas bukanlah prioritas melainkan Kualitas. Oleh karena itu, Diarmila berusaha memaksimalkan menjadikan Kampus Gagasan sebagai ruang berproses untuk mencapai SDM yang unggul dan Adaptif

"seperti diketahui  Understanding Class adalah program kampus gagasan dalam peningkatan kapasitas dan soft skill sekaligus rekrutmen anggota. siapapun bisa mendaftar mengikuti kegiatan ini."  Pungkasnya.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel