Bersama Pemuda Parlemen Indonesia, Kampus Gagasan Bahas Cara Mekatih Skill



Fenomena lulusan yang tak mampu beradaptasi dan bersaing didunia kerja dikarenakan kurangnya skill, menjadikan Kampus Gagasan merasa penting untuk membahasnya dalam Bincang Gagasan melalui live Instagram pada Sabtu, 28 Juni 2025 dengan mengangkat tema “Siap Bersaing di Dunia Kerja, Bagaimana Melatih Skill?” menghadirkan narasumber Mustika Alimuddin (Sekretaris Pemuda Parlemen Indonesia) Kegiatan ini di pandu oleh Diarmila (Wakil Rektor 1 Kampus Gagasan)


Mustika Alimuddin yang tergabung dalam Forum Awardee Beasiswa Unggulan Indotim memaparkan bahwa kampus merupakan tempat yang paling tepat untuk membentuk dan melatih skill.
Hal itu dikarenakan terdapat banyak organisasi yang mampu menawarkan pegembangan soft skill dan hard skill.

“Di Kampus itu, ada banyak organisasi sisa mengenali diri sendiri. Kelebihan dan kekurangannya apa. Kalau merasa kurang public speaking, silakan masuk ke organisasi yang mampu memperbaiki public speaking.” Jelas Co-Founder Literasi Bergerak Indonesia

Ia juga menambahkan pentingnya skill karena kita sedang berada di era teknologi di mana kita terhubung satu sama lain. Hal itu menuntut kita harus mampu bersaing secara global. Namun, bersaing di dunia kerja, berarti berbicara sudah mendapatkan pekerjaan. Namun, persoalan penting yang dihadapi banyak lulusan sekarang adalah tidak mampu mendapatkan pekerjaan.

“Disitulah pentingnya membangun jejaring. Di bangku kuliah perbaiki hubungan dengan senior, junior, seleting bahkan ke Dosen, karena di dunia kerja, namanya rekomendasi itu nyata. Kadang kala rekrutmen pekerjaan tidak dipublik, tapi sistemnya rekomendasi. Jika kalian dianggap memiliki skill, bukan tidak mungkin kalian direkomendasikan” Tegas perempuan asal Wajo itu.

Selain itu, penting memanfaatkan media sosial. Media sosial dapat dijadikan sebagai tempat mengekspresikan skill yang dimiliki. Sebab, di era sekarang. Media sosial adalah salah satu tempat untuk melihat dan mempertibangkan track record seseorang.

“Karena itu, sosmed jangan low profile, takutnya HRD mau mepertimbangkan, kalau postingannya nol, apa mau dipertimbangankan.” Tegas Duta Inspirasi  Sulawesi Selatan.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Artikel